Il;ustrasi ruangan apartemen, Foto: Mocoloco
JAKARTA - (28-02-2013). Kawasan terpadu Hollad Village,
di Cempaka Putih, Jakarta Pusat yang dikembangkan perusahaan pengembang
properti PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) memperolhh respon positif dari
masyarakat. Mereka mengklaim apartemen yang ditawarkan dalam superblok
tersebut telah kelebihan pesanan (oversubscribe) 200 persen.
CEO Lippo Homes, divisi usaha mixed used superblock development Lippo Karawaci, Ivan Setiawan Budiono mengatakan, calon investor maupun penghuni yang telah melakukan booking fee pada apartemen tersebut telah melebihi kuota yang disiapkan. Apartemen tersebut dibanderol dengan harga di bawah Rp20 juta/meter persegi (m2) atau setara Rp1,5 miliar untuk tipe terkecilnya (70 m2).
"Respon masyarakat sangat luar biasa. Kami baru memasarkan satu tower apartemen Holland Village saja sebanyak 200 unit yang pesan sudah oversubscribe atau lebih 200 persen dari itu. Padahal peluncuran resminya pun baru akan dilakukan di kuartal II-2013," kata Ivan saat jumpa pers di Kantor Marketing Kemang Village, Jakarta, Kamis (28/2/2013).
Dia menambahkan, permintaan yang melebihi total unit yang tersedia ini juga menjadi bukti bahwa Holland Village mampu menjadi sarana baru investasi yang prospektif bagi para investor yang menginginkan nilai tambah di wilayah Jakarta Pusat.
"Keunggulannya banyak, dari segi lokasi saja sangat premium. Kami taksir bisa ada kenaikan investasi sekira 15 persen per tahunnya," ujar Ivan.
Lebih lanjut, dia menuturkan, total apartemen yang rencananya akan dibangun di Holland Village sebanyak 350-500 unit apartemen dengan luas 70-120 m2. Keseluruhan unit tersebut akan menempati dua tower dengan ketinggian 20-35 lantai. Apartemen tersebut akan dibangun di atas pusat perbelanjaan seluas 60 rb m2 yang menjadi dasar (fondasi) superblok ini. (nia)
CEO Lippo Homes, divisi usaha mixed used superblock development Lippo Karawaci, Ivan Setiawan Budiono mengatakan, calon investor maupun penghuni yang telah melakukan booking fee pada apartemen tersebut telah melebihi kuota yang disiapkan. Apartemen tersebut dibanderol dengan harga di bawah Rp20 juta/meter persegi (m2) atau setara Rp1,5 miliar untuk tipe terkecilnya (70 m2).
"Respon masyarakat sangat luar biasa. Kami baru memasarkan satu tower apartemen Holland Village saja sebanyak 200 unit yang pesan sudah oversubscribe atau lebih 200 persen dari itu. Padahal peluncuran resminya pun baru akan dilakukan di kuartal II-2013," kata Ivan saat jumpa pers di Kantor Marketing Kemang Village, Jakarta, Kamis (28/2/2013).
Dia menambahkan, permintaan yang melebihi total unit yang tersedia ini juga menjadi bukti bahwa Holland Village mampu menjadi sarana baru investasi yang prospektif bagi para investor yang menginginkan nilai tambah di wilayah Jakarta Pusat.
"Keunggulannya banyak, dari segi lokasi saja sangat premium. Kami taksir bisa ada kenaikan investasi sekira 15 persen per tahunnya," ujar Ivan.
Lebih lanjut, dia menuturkan, total apartemen yang rencananya akan dibangun di Holland Village sebanyak 350-500 unit apartemen dengan luas 70-120 m2. Keseluruhan unit tersebut akan menempati dua tower dengan ketinggian 20-35 lantai. Apartemen tersebut akan dibangun di atas pusat perbelanjaan seluas 60 rb m2 yang menjadi dasar (fondasi) superblok ini. (nia)